Perbedaan Antara Steganografi, Watermaking, dan Kriptografi



1.      Perbedaan Antara Steganografi, Watermaking, dan Kriptografi

Steganografi: menyembunyikan keberadaan(existence) pesan. Tujuan: untuk menghindari kecurigaan (conspicuous). Kriptografi: menyembunyikan isi (content ) pesan agar tetap aman.Tujuan: agar pesan tidak dapat dibaca. Watermaking : menyembunyikan suatu data padadata yang lain. Tujuan: untuk mencapai tingkat ketahanan yang lebih tinggi

Perbedaan yang mendasar antara steganografi dan kriptografi adalah pada hasil keluaranya.Hasil dari kriptografi adalah data yang berbeda dari aslinya sehingga data tersebut seolah-olah menjadi berantakan sedangkan hasil dari steganografi memilikki bentuk persepsi yangsama dengan bentuk data awalnya.

Kriptografi lebih penekanan ke penyimpanan konten pesan,tapi keberadaan pesan diketahuihanya saja isinya dirahasiakan,sedangkan steganography dan watermarkingmenyembunyikan baik itu isi pesannya serta keberadaan bahwa ternyata di dalam suatugambar ada pesan rahasia.Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan sangat berbeda dengan pesan sebelumdisisipi pesan rahasia. Maka bagi pihak ketiga yang melihat pesan hasil keluaran kriptografi akancuriga walaupun pihak ketiga tersebut juga tidak mengetahui maksud dari pesan tersebut.Sedangkan pada steganografi, pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan tampak sama (dengankasat mata) dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan dalam covertext). Sehingga pihak ketiga tidak tahu bahwa dibalik pesan asli (cover text) tersembunyi pesanrahasia dibaliknya.Ilustrasi mengenai perbedaan kriptografi dan steganografi dapat dilihat pada gambar




Perbedaan utama dari steganografi dan digital watermarking adalah jika pada steganografiinformasi rahasia disembunyikan di dalam media digital dimana media penampung tidakberarti apa-apa, maka pada watermarking justru media digital tersebut yang akan dilindungikepemilikannya misalnya untuk pemberian label hak cipta.

2.      Definisi Kriptografi Menurut 2 Sumber

Menurut Rifki Sadikin, dalam bukunya Kriptografi untuk Keamanan Jaringan. Kriptografi adalah ilmu yang bersandarkan pada teknik matematika untuk berurusan dengan keamanan informasi seperti kerahasiaan, keutuhan data dan otentikasi entitas. 

Menurut Wahana Komputer, dalam bukunya The Best Encryption Tools. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematis yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti keabsahan, integritas data, serta autentikasi data. Kriptografi tidak hanya memberikan keamanan informasi saja, namun lebih ke arah teknik-tekniknya.

3.      Aspek – aspek dalam Tujuan Kriptografi

Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :

  • Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.
  • Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  • Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.
  • Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.




4.      Sejarah Perkembangan Kriptografi

Secara singkat, sejarah perkembangan kriptografi dapat dijabarkan seperti berikut,

·         Tahun 1900 SM, pertama kali digunakannya teknik transformasi cyptography di “tomb inscription”, merupakan penggunaan kriptografi yang pertama kali diketahui.
  • Tahun 475 SM, Sparta menggunakan kriptografi untuk komunikasi dan juga merancang alat untuk mengenkripsi (skytale) yang menghasilkan transposition cipher.
  • Tahun 350 SM, “Aenas The Tactician” mengeluarkan tulisan pertama mengenai keamanan komunikasi dan kriptografi.
  • Tahun 60 SM, Julius Caesar menjadi orang yang pertama kali yang diketahui menggunakan substitution cipher.
  • Tahun 1412, “Treatise” tertua yang diketahui dalam kriptanalis yang diterbitkan oleh Alkalkas Handi (Mesir).
  • Tahun 1917, Edward Hugh Hibern mengembangkan mesin motor yang pertama.
  • Tahun 1971, IBM mengembangkan teknik enkripsi Lucifer.
  • Tahun 1975, DES diumumkan (disetujui tahun 1977).
  • Tahun 1976, presentasi terbuka pertama tentang konsep public key oleh Diffie dan Helman.
  • Tahun 1977, Merkle mengembangkan algoritma knapsack dan memberikan hadiah $100 bagi yang dapat memecahkan kuncinya (algoritma dengan satu kali pengulangan). Algoritma Rivest-Shamir-Aldeman (RSA) diumumkan kepada umum.
5.      Perbedaan dan Persamaan Kriptografer dan Kriptanalis

Persamaan kriptografer dan kriptanalis:
Keduanya sama-sama menerjemahkan cipherteks menjadi plainteks

Perbedaan kriptografer dan kriptanalis:
Kriptografer bekerja atas legitimasi pengirim atau penerima pesan.



Comments